Document Istimewa: Pendoropan Militeristik, Di Intan Jaya Provinsi Papua Tengah. Tahun 2025.
"Papua Darurat Militeristik."
Oleh : Agus A, Wilil
Setiap Kepemimpinan ada masanya, Setiap Massa Mengikuti Aturan Kepemimpinan nya itu sendiri.
Bertindak tegas dalam Rapat Tertutup tidak melibatkan semua pihak, hanya orang-orang yang tidak mempunyai kewenangan besar, Hanya semata-mata yang berkoar atas dasar suruan dalam pemerintahan.
Pada Massa Kepemimpinan Pemerintahan Kepala Negara Presiden Republik Indonesia. Prabowo Subianto. Hari ini mulai makin, aneh dan semakin mempererat kesini-kesini Situasi Lebih khusus Tanah Papua tidak baik-baik lagi.
Kembali menerapkan terjadinya dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, (PKI) pada waktu itu muncul lagi Perjanjian Orde baru muncul, Dimana terjadi banyak Pelanggaran Hak Asasi Manusia, (HAM) yang terjadi, banyak masyarakat Indonesia pemikir pemberontak serta masyarakat kaum buruh dan warga sipil dibunuh tembak mati, pemerkosaan dan lainnya.
Berbagai macam kekerasan yang dilakukan oleh Kolonialisasi pada saat itu, Termasuk Presiden Hari ini adalah aktor pelanggaran (HAM). Celah-celah itu kembali menjadi pimpinan KOPASUS Operasi Besar-besaran di wilayah, (Mampenduma) pada tahun. 1962 terjadi sandra pilot dan berbagai alasan menduduki kekuasaan dengan Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menamakan Sebagai: Bunga Mayar pada waktu itu.
Dengan demikian Pada zaman Orde baru muncul juga, terjadi berbagai macam asensi yang terjadi. Banyak Kekerasan yang dilakukan oleh Kolonialisasi itu sendiri dengan berbagai macam cara tidak bisa dihitung pake jari.
Setiap Aktivis dan pemuda/!, Kaum buru sementara mereka, Menyuarakan Hak atas hidup mereka, kembali membungkam secara paksa dan terjadi penculikan terhadap beberapa Aktivitas sampai saat belum ditemukan Oleh di muka umum sampai belum ada cacatan dalam dokumen/sejarah semua disembunyikan oleh aktor klonial sendiri dan dibungkam habis-habisan oleh. Kolonialisme, Kapitalisme, dan Imprealisme itu sendiri.
Hari ini pemerintah pusat stand baik dengan Program 100 hari kerja yang sudah rancang kan Pada Serah Terima jabatan, tupoksi masing-masing oleh setiap kepala daerah itu sendiri dan dalam bentuk interen bersama para politikus jakarta itu sendiri.
Pemerintah daerah dalam hal. Gubernur dan wakil Gubernur terdiri dari 4 Provinsi serta 2 Provinsi Lama. Serta DPR RI, DPD RI & MPR RI Dapil Papua semua serta Jajaran dan bawahan sibuk dengan kursi Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Rakyat bawahan hari ini sedang menangis dengan berbagai macam isu yang mereka menghadapi, semuanya terjadi oleh melalui DOB itu sendiri.
Beberapa tempat daerah konflik, Intan Jaya, Puncak Jaya, Pengunungan Bintang, Maybrat dan beberapa tempat lain, Masyarakat sipil Sudah tra uma, tra tenang untuk tingal Disana lagi mereka meninggalkan tempat mereka melarikan diri untuk menyelamatkan mereka demi mereka dan anak, adik sanak sodara. Disana adalah Tempat Rawan semakin kesini mulai Banyak Semut hitam berkeliling siang dan malam, Pemerintah Punya tangung jawab yang harus bicara, dan mengatasi persoalan tetapi sampai kini mendiami tenang membisu.
"Papua Diambang Pemusnahan. Dari Ekosida, Genosida, Etnosida dengan adanya hak atas tanah, hak atas hidup dan hak atas ulayat dan sebagainya semua diambil alih oleh orang lain."
Melihat, mendengarkan, merenung dan hanya ungkapkan, teriakan hanya satu kata. (LAWAN) Bangkit Bersatu, Lawan Kolonialisasi dari Terali besi yang gengam tangan nya.(*)
#LawanKlonialisme
#LawanKapitalisme
#LawanImprealisme
#Tutup_Mata_Lawan_Balik
Kota Raya Luar: Rabu, (02/04/2025)