Lima Ribuh Kembali tiga ribuh. Cerita Kehidupan Juru Parkir.


 

Document Istimewa I: wenehanowene. foto, Location Tokoh Supert Markert Mega Abepura. Jayapura Papua.

Jayapura, wenehanowene.com- Lelah lesah lesuh dalam setaip perjalanan dan setiap kehidupan yang begitu sederhana seketika mencari sebuah rupiah, dengan cara sederhana menjadi juru parkir depan tokoh supert markert Mega Abepura Kota Jayapura Provinsi Papua.

          Berkendara roda 2 dan roda 4 setiap kali/hari ke hari dalam situasi dan suasana apapun tetap Optimis dalam misi yang ada. Menjadi seorang mahasiswa sangat sungguh luar biasa tetapi sedih dalam membiayai uang kuliah dalam setaip semester dan beberapa perang penting dalam menjalankan pada masa-masa semenjak duduk di bangku studi yang begitu, Rasakan manis pahit, dalam setiap perjalanan itu.

          Pada masa ke masa selalu ada kisah, kenangan tersendiri setiap perjalan lesah lesuh, rasah memiliki resah resapan yang tak terhinga sebab semua itu butuh perjuangan dan butuh proses yang panjang dalam moment tersendiri. Kelak awal mempunyai hayalan dengan berbagai ide dan gagasan yang muncul kelak melihat dengan mata kepalanya. Setiap orang, teman, kaka, adik, sanak sodara yang begitu memiliki sesuatu yang luar biasa, Dalam arti memiliki motor yang baru, memiliki lapto, hadphone dan lainya. Dengan sendiri berbagai hayalan yang muncul, Hayalan itu membuat kita Bertambaha semangat untuk kita berjuang dalam berbagai sisi apapun, Kita juga harus bisa seperti mereke, tetapi memiliki kemampuan dan keterbatasan yang sangat-sangat sederhan. Apa adanya yang sudah kita memiliki itu.

          Sangat sedih juga dan itu sebuah memotifasi tersendiri untuk maju, dengan kemampuan, keterbatasan yang ada pada diri kita sendiri. Kelak ada diposisi yang sudah beberapa senior kita yang sudah melewati disisi ini, dengan misi itu kita hanya dilanjutkan misi yang dalam mencapai impian dan membangun dalam Bernostalgia sepanjang masa akan datang.

          Sejatinya dengan begitu misteri untuk bertahan merantau. jauh dari orang, tua dan, sanak sodara terkasih-nya. terlebih khususnya  keluarga. Di kampung halaman ku. Merantau di negeri/kota orang. Mencari sekertas butir kecil yang untuk menamai-nya belakang yaitu. Gelar, suatu penghargaan yang dibawakan pulang kampung halamanku. 

          Tetapi sangat sadis, dengan situasi &  perkembangan yang terjadi kampung halamanku, begitu banyak isu-isu yang meragukan hati, dan pikiran. Bahkan segala bentuk barang tempat makin terdekat akan memiliki orang lain, dengan cara yang sederhana, & pelan-pelan akan mendekati.

          Bahkan itu pun, tidak tau sorang lelaki/perempuan mempunyai tempat sendiri, sangat menhanyutkan hati, dan pikiran. bahkan setiap hari berfikir saya akan kemana, nantinya akan terjadinya sebuah plocoran itu.

          Tak lupa untuk menyusukuri  dengan segala, skala, perkara, yang ada. Bahkan  dengan konsekusnsinya begitu, banyak tantangang yang selalu dihadapi, namun dengan segenap, hati dan jiwa raganya. Memaklumi dengan situasi yang ada.

          Merumuskan sebuah perjalananya, begitu sangat panjang dan berliku-liku dengan tentangan itu. Namun semesti dengan problem yang ada, spiritualnya mau dan tidak ditangungkan dengan secara paksa karena  waktu,  dan kesempatan  penentuan utama menjamin sebuah pengabdian, begitulah dengan yang ada. Untuk meraih sebuah impian & cita-cita nya.

          Semestinya menaluri dengan secara lurus dengan, kemampuan yang ada. Dengan kesempatan untuk berbuat hal-hal, guna untuk mengembangkan diri untuk maju, bersamaan waktu, kesempatan emas yang didapatkan.

          Sungguh Luar Biasa, sayangnya seorang anak rantau tidak perna bilang sakit, lapar, dan lainya. agar hidup di merantauan ini. dengan sejenak, bisa merasakan sebaik-baiknya, agar.

          Menjadikan dirinya sendiri lebih kuat,  belajar hidup mandiri, untuk melatih  di massa yang mendatang. bahkan, sakit, lapar bertahan dengan. "Air mata yang begitu menetes," Walaupun  Lapar bertahan dengan. "Hati yang kuat," terharuhnya, begitu tahan dengan sekuat-kuat. karena  dari situlah akan, mengerti jika bagaimana rasa capeh, sakit yang perna mengalami dengan secara alamia masing-maisng. Hanya satu kata yang mengunakan dan memperkuatkan hati dan batinya. Memohon kepada tuhan.

Katakanlah.

"Tuhan tolonglah membukakan, hati dan pikiranmu, datanglah kepada, ku  memberih semangat  hidupmu yang baru  dan berikan kekuatan agar, esok hari, semuanya itu akan di kabulkan dengan waktu  yang singkat Amin."

          Tak perna  bosan untuk, bergandengan tangan dengan sesama mereka seorang anak rantau, untuk berjuang tanpa lelah untuk berjalan sama-sama.  kejar impianmu ,  selesaikan dengan secara target, namun dengan begitu penghasilan seorang keluarga yang begitu sederhana. Kadang putus dari pertengahan namum itu, bukan dengan secara paksaan tetapi. Bagaimana cara sendiri untuk mengatasi persolan yang akan hadapi itu, dengan cepat atau, mampu atau tidak. Akan terjadi, kepada seorang, anak putra/putri. Terjadi begitu dengan cara-cara yang tersendiri. untuk berjuang dengan mati-matian, waktu yang pas, akan berakhir disana. 

Percintaan Jalan Tua.  Abe pura Jayapura.

Document Istimewa II: wenehanowene. foto, Location Tokoh Supert Markert Mega Abepura. Jayapura Papua.

          Merekalah mempunyai salah satu tempat, atau tokoh yang bernama. SAGA SUPERT MARKERT ABE PURA, Disitulah tempat bermain setiap, pagi hari sampai malam. bahkan  disitulah, kebun/kandang. semua kebutuhan mu, akan terselesaikan dari tempat yang sederhana, disitulah. Sebuah tempat disitu juga.   Menjadikan tempat yang sentral untuk mencari. Kebutuhan keseharian bahkan, kebutuhakan kampus.

           Semua tentang itu. Hanya,  menjaga kendaraan roda (empat) maupun roda (dua). menjaga, disusukan dengan cara susunan, hasil dari pada intinya, dengan pengembalian mendapatkan sebuah rupiah. Uang Rp ; 1000 (seribuh)  & 2000 (duaribuh) bakan mobil pun harga yang sama 2000  ( duaribuh ) kadang ( 4000 (empat ribuh).  sekali keluar, dari tempat parkiran itu, hasil dari keseluhan semuanya, dikumpul semua. untk,  mengunakan kebutuhan lainya.

          Ada sebuah keseruhan pula, sedih namun yang sudah mengalami, dan terbiasah tak terasah cape/malu dengan pemikiran  atau penglihantan orang,  Mereka tetaplah bergandengan, bagadang mencari semua arti dari kisah nyata, itu  bahkan,  pelajari -pelajararan baru ber-Nongrong  disana.  

          "Sedikit kata memotivasi oleh seorang senior yang dulu perna menajdi juru parkir pada masa Tahun 2014 silam pada masa-masa itu.  Salah satu senior Kakanda Agus Pabika. S.I kom. Apa perna mengalami masa-masa mereka tidak habis sampai disitu, tetapi setiap generasi ke generasi berbuat hal yang sama, karena Rasa gengsi dan malu tidak dapat memberikan hasil dan membuat kita maju. Lupakan rasa-rasa itu untuk memulai dari hal sederhana untuk melakukan berjuang dengan sesuai kemampuan yang ada pada saat ini."

Kata Agus Pabika. S.I. Kom “Setelah sekian lama tak berkunjung. Hari ini kembali menyapa adik2 mahasiswa yang lagi berdiri berjejer di samping bangunan toko, dengan gigih dan terampil merapikan tiap kendaraan motor maupun mobil milik pembeli yang ingin berbelanja.

          Ya, mereka tukang parkir yang setiap hari mereka mencari uang disini, tempat ini sudah seperti kebun mereka. Awal-awal  juga saya pernah jalani pekerjaan ini sebagai tukang parker, ketika awal masuk kuliah tahun 2014 silam, kasih hilang rasa malu dan gengsi disini  apalagi ketemu teman-teman kuliah (malu picah)  tapi lama-kelamaan jadi terbiasa.

          Dari hasil parkir, kita bisa beli makan, uang taxi, kebutuhan asrama hingga uang kuliah bisa tercukupi lewat hasil parkir. Karena kami tahu gengsi tidak akan pernah menafkahi kita, apalagi bagi mereka yang merantau.

          Sekarang giliran adik-adik yang duduk tahan panas disini gantikan kita Parkir. Dengan parkir juga kebutuhan mereka terpenuhi, minimal bisa meringankan beban orang tua di kampung. Sebuah keberhasilan butuh proses yang tidak mudah, dari sini mereka belajar mandiri dan bisa menghasilkan uang sendiri.

          Hormat buat Kam, ingat proses yang sulit  tidak akan pernah mengkhianati hasil. Jangan putus kuliah, tetap memotivasi diri sendiri dengan kegiatan yang positif, orang-orang tua mereka ada tunggu kalian pulang cepat dengan gelar."

Pengertian Juru Parkir, Tugas Dan Tanggung Jawab Juru Parkir.

          Pengertian Juru Parkir, Tugas Dan Tanggung Jawab Juru Parkir berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

A.  Pengertian Juru Parkir.

          Juru parkir yang disebut juga sebagai Jukir adalah orang yang membantu mengatur kendaraan yang keluar masuk ke tempat parkir. Jukir juga berfungsi untuk mengumpulkan biaya parkir dan memberikan karcis kepada pengguna parkir pada saat akan keluar dari ruang parkir

B.  Tugas Juru Parkir.

Memberikan pelayanan kepada semua kendaraan yang masuk dan keluar di tempat parkir:

Menyerahkan dan atau menempelkan karcis parkir kendaraan dan menerima pembayaran retribusi sesuai tarip tertentu di dalamnya; menjaga ketertiban, keindahan, kebersihan dan membantu keamanan terhadap kendaraan yang diparkir.

Apabila cuaca panas terik tukang parkir harus menyediakan sesuatu untuk menutupi panas tempat duduk pada kendaraan sepeda motor (bisa juga mengelap tempat duduk motor tersebut memakai kain lap yang basah) [khusus kendaraan sepeda motor].

Mengeluarkan kendaraan dengan aman dan lancar! Biasanya tukang parkir adalah seseorang yang mempunyai kekuasaan di wilayah suatu parkiran (contohnya seperti pasar tradisional) dan tukang parkir juga harus mempunyai mata yang jeli karna tidak boleh kecolongan apabila suatu kendaraan mau keluar tidak diketahui maka uangpun tak dapat diraih

C.  Perlengkapan utama seorang juru parkir adalah:

Peluit.

Pakaian seragam.

Karcis.

Rambu kecil stopyang dipasang pada sutu tongkat, atau tongkat dengan lampu berwarna merah bila bertugas pada malam hari, Rompi yang memantulkan sinar (scothlite) yang penting bila bertugas pada saat hari gelap/malam hari.

D.  Jenis –Jenis Juru Parkir.

Tukang Parkir dibedakan menjadi dua jenis yaitu tukang parkir resmi dan tukang parkir tidak resmi/liar. pada dasarnya kedua-duanya sama-sama mengemban tugas yang sama bedannya kalau resmi dikelolah oleh suatu badan/institusi tertentu seperti pemerintah atau suatu perusahaan tertentu, sedangkan tukang parkir tidak resmi/liar biasanya dikelolah oleh seseorang yang berkuasa di suatu wilayah tertentu.

E.  Prosedur Petugas Parkir Saat Menjalani Tugas :                                      

1.    Wajib apel setiap awal dan akhir shift.

2.    Wajib disiplin serta mentaati peraturan.

3.    Menggunakan uniform / seragam Panca Parking.       

4.    Memakai name taq sendiri.      

5.    Mengarahkan kendaraan yang akan parkir agar tidak terjadi kemacetan.

6.    Mengetahui kondisi lapangan mana yang masih kosong / mana yang sudah penuh.  

7.    Menjaga rambu-rambu yang ada dan memberikan peringatan-peringatan terhadap   pengemudi jika terjadi kesalahan parkir.          

8.    Megarahkan kendaraan yang parkir agar tidak parkir melintang.

9.    Mengawasi kendaraan yang diparkir dan melarang orang-orang yang tidak berkepentingan berada di areal parkir.  

10.     Melakukan checklist kendaraan yang parkir.  

11.     Melaporkan dan membuat Berita Acara atau insiden report mengenai kejadian apa sajayang diketahui dan disaksikan oleh sipervisor.

12.     Bila mendapatkan mobil yang tidak terkunci maka wajib melaporkan ke Supervisor, Security atau   pihak terkait dilokasi tersebut kemudian diperiksa dan dibuatkan Berita Acara.

F.   Tanggung Jawab Petugas Juru Parkir Saat Bertugas.

          Sebelum berbicara mengenai Bagaimana Tanggung Jawab Tukang Parkir atas hilangnya kendaraan atau benda-benda yang menempel pada kendaraan alangkah baiknya kita membicarakan dasar hukumnya Atau Perda yang mengatur tentang Tanggung Jawab. Perda Kota Jayapura atau Provinsi Papua Tidak dapat bertangung jawab atas kehilangannya. Sehinga Mengawasih dan mengatasi penuh semua ada pada oleh Petugas Parkir karena atas kehilangan  kendaraan atau barang-barang yang menempel pada kendaraan Namun bagaimana dengan peraturan Nasional  yang berupa Undang-Undang atau setingkatnya, akan bahas di bawah ini.

          Perlu saya jelaskan bahwa tempat parkir berdasarkan Putusan MA No. 3416/Pdt/1985, merupakan perjanjian penitipan barang dimana berdasarkan Pasal 1694 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPer”) dapat dilihat pengertian penitipan, yaitu : “Penitipan adalah terjadi, apabila seseorang menerima sesuatu barang, dari seorang lain, dengan syarat bahwa ia akan menyimpannya dan mengembalikannya dalam wujud asalnya.”

          Berdasarkan Pasal 1706 KUHPer, pengelola tempat parkir sebagai penerima titipan wajib menjaga dan mengembalikan barang-barang yang dititipkan (motor) dalam keadaan semula pada saat barang tersebut dititipkan.

          Dengan demikian maka pengelola parkir bertanggung jawab atas motor dan segala benda yang “menempel” pada motor. Helm dapat dikatakan benda yang “menempel” pada motor karena berdasarkan Pasal 57 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan bermotor, dan apabila kendaraan tersebut sepeda motor wajib dilengkapi helm. Dengan begitu helm dan motor dianggap satu kesatuan. Kosekuensinya, pengelola tempat parkir tidak saja harus menjaga motor, tetapi juga harus menjaga helm sebagai satu kesatuan dengan motor Begitupun Dalam hal helm hilang dari tempat penitipan yang ada di tempat parkir tersebut, maka pengelola parkir juga bertanggung  jawab sebagaimana dijelaskan di atas mengenai penitipan.

          Apabila secara hukum perdata Pengelola parkir dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh pihak yang dirugikan atas dasar terjadinya wanprestasi dalam perjanjian penitipan barang antara pengelola parkir dengan pemilik motor. Akibat adanya wanprestasi dari pihak pengelola tempat parkir, berdasarkan Pasal 1243 KUHPerdata, pengelola parkir wajib mengganti biaya, rugi, dan bunga (hal-hal yang diharapkan untuk didapatkan oleh pemilik motor apabila tidak terjadi wanprestasi) kepada pemilik motor.

          Dan apabila secara hukum pidana harus dilakukan penyilidikan terlebih dahulu apabila petugas parkir tersebut terbukti sebagai pelaku tidak pidana maka petugas tersebut dapat dihukum dan begitu juga sebaliknya,(*).

 

Penulis  : Admin

Caption : “Wahai anak rantau, sehat-sehat selalu ya.”

 


Wene Hano Wene

Akun Resmi Website Wene Hano Wene (Kabar Cerita yang baik) Wene Hano Wene adalah media pengantar informasi dalam blog. Menyediakan berbagai informasi seputar teknologi, berita, ulasan, rekomendasi, pemecahan masalah dan arsip yang akan dimuat dalam blog ini. Blog ini bertujuan untuk memberi kemudahan akses informasi dalam dunia maya. untuk berceritakan seputaran se tanah papua.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama