Jayapura, wenehanowene.com- Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) Se Jayapura Mengelar Menolak Makan Bergisih Gratis, (MBG) Meminta Pendidikan Gratis diseluruh tanah papua Kami pelajar se-tanah papua tidak membutuhkan makanan bergisih gratis, yang butuhkan hari ini adalah Pendidikan Gratis. di Prunmas III Waena Jayapura Papua pada: Senis, (17/02/2025)
Aksi Demo damai Penolakan Makan Bergisih Gratis, (MBG) Dilakukan Oleh Solidaritas Pelajar West Papua. (SPWP) Se-Jayapura yang tergabung oleh Siswa-Siswi SD, SMP, SMA/SMK Se-Jayapura. Menolak dengan program oleh Pemerintah Pusat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Melalu Mentri bersangkutan untuk memberikan makan bergisih gratis diseluruh indonesia / tanah papua.
"Pelajar se jayapura melalukan demonstrasi aksi damai melihat dengan adanya Program Prioritas oleh pemerintah pusat memberikan makan siang gratis yang disebut dengan, Makan Bergisih Gratis kami menolak dengan tegas dan mengalihkan program (MBG) ke Pendidikan Gratis, secara keseluruhan orang asli papua tidak membutuhkan makan."
Arianus Seoh kabak, Negosiator Aksi Menyampaikan "Aksi kami hari merupakan wujud penyampaian aspirasi di muka umum yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
Dengan demikian hal yang sama kami pelajar juga hari ini bagaimana untuk Penyampaian pendapat kepada dinas pendidikan provinsi papua sesuai dengan isi bunyinya Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Karena melihat dengan perkembangan terjadinya tadi, Aparat Keamanan sampai masuk kedalam lingkungan sekolah dan membubarkan kami dengan secara kekerasan. Tetapi melihat dan menyampaikan pendapat dimuka unum sesuai dengan menjaminya Undang-Undang itu sendiri kami bertahan,"Ujarnya.
Fernando Ahayon Korlap II Mengatakan "Pada saat pengumpulan massa dibeberapa titik yang kami konsolidasi wilayah Abe, Expo, Prunmas III waena dan Sentani Namum terjadi pembungkaman oleh pihak Aparat Kepolisian, Membubarkan secara paksa kami tahan dititik akhir demonstrasi kami hari ini tujuan kami memberikan Aspirasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Papua Kota Jayapura Menyampaikan Aspirasi kami kepada Mentri terkait dan Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Kami pelajar se-tanah papua tidak membuhkan makanan gratis, karena kami di papua tidak memintah makanan. Tuntutan kami Pendidilan digratiskan supaya 90% anak-anak asli papua orang tuanya lemah dan yang hari ini karena kurang ekonomi putusnya pendidikan kembali untuk melanjudkan pendidikan dan kemajuanya pendidikan dikalangan SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan tinggi.
Lanjut kata Fernando Ahayon. Aksi hari ini tidak hanya dilakukan di jayapura tetapi beberapa wilayah/kabupaten yang turun jalan dihari yang sama yaitu di Nabire, Panitia, Dogiai, Yalimo, Pengunungan Bintang dan Wamena dan Harapannya Aspirasi kami SPWP Se Jayapura Menyampaikan Aspirasi ini dapat diterima dengan sebaik-baik nya."
Aksi hari ini juga tidak berjalan dengan baik. Yeskiel Walela Korlap III "Mengatakan bahwa pada pukul: 06:00 pagi mulai ada pembukaman depan SMK Negeri 3 Kota Raya Jayapura oleh aparat keamanan dan membubarkan secara paksa, terjadi pemukulan massa aksi terhadap Yeskiel Walela Korlap III wilayah abe dan beberapa massa aksi sekitaran 6 orang ditangkap dan membawah ke polsek heram kota jayapura papau.
Kata Yeskiel Mengatakan pada saat demonstrasi hari ini terjadi pembukaman oleh aparat kepolisian dengan berbagai cara untuk membungkam tetapi Aspirasi kami hari ini. Senin, (17/02/2025) pukul : 01:23 wit. Telah menerimah proses selanjudnya Aspirasi kami didengarkan oleh pemerintah pusat,"pungkas.(*)