JAYAPURA, WENEHANOWENE.COM-
Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Jayapura Santo. Efrem Periode 2023-2025.
Penyaluran Bantuan bama tim posko Kemanusiaan korban Pengungsian Distrik Oksop Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan di Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang kota Jayapuraa, 06/01/2025.
Pada kesempatan itu Ketua Presidium Jasman Yaleget, Menyampaikan bahwa kami sebagai Cipayung akan bersama-sama kawal dan Kolaborasi dengan IMPETANG akan bersama mendorong dalam proses tahapan, berjalannya waktu dengan sesuai harapan.
Lanjutan ia juga sampaikan Persoalan berkaitan dengan kemanusian adalah persoalan bersama maka kami akan bersama-sama kontribusi didalam dan ini sedikit berkat yang kami dari PMKRI Cabang Jayapura, Bisa dapat membantu semoga dengan penyaluran bama ini menjadi berguna dan bermanfaat bagi Orang-orang tua, ade, kaka sodara/!, Kami yang sementara pengungsian dihutan oksop.
Yasman juga meminta kepada panglima TNI untuk segera menarik pasukan yang masih berada di oksop, dan meminta aparat untuk meninggalkan gedung gereja GIDI efesus yang di gunakan oleh aparat militer sebagai pos mereka.
"Karena berdasarkan informasi yang kami dapat hampir 2.000-an jiwa masyarakat masih berada di bawa kaki gunung Apom (Puncak Mandala),"ungkapnya.
Mewakili Tim peduli kemanusian Binius Kakyarmabin, Menyingung dan menyampaikan pada kesempatan moment yang sama, dengan ini persoalan pengungsian warga oksop, sementara warga setempat yang mengungsi dihutan sebagian sudah balik ke tempat tingal mereka sedangkan sebagian warga sipil belum balik. Karena dengan melihaatnya situasi disana, belum aman dengan baik, pihak aparat TNI/Polri, masi saya berkelihara disana, pada sasaranya terutama warga sipil yang masih belum balik, masih menetap disana dengan ketidaknyamanan, untuk kembli melindungi kenyamanan mereka, sebagian belum balik.
Warga yang melarikan diri dari Distrik Oksop sekiratan 400/500, lebih dari itu dan kondisi mereka warga disana sangat-sangat membutuh tempat yang layak, ingin kembali, dan 1 0rang warga sipil Meningal dunia, seorang putri/prempuan Umur 18/20 tahun, 1 Orang Seorang Bapak, Laki-laki adalah (Gembala) Umur 35/40 tahun hilang dihutan Sementaran dalam pencarian Oleh warga disana, Kebanyakan warga sipil luka-luka dan kesakitan dengan berbagai halangan.
Warga sipil setelah pegisiran secara paksa Beberapa tempat tingal mereka, kandang babi dapat kasih rusak oleh TNI/Polri, Mereka menempatkan disana menjadikan pos semenjak kondisi masih belum aman.
"Tim peduli kemanusian sementara ini bersama IMPETANG Masih dalam Komunikasih bersama kepada pihak pemerintah setempat dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Pengunungan Bintang, agar supaya pemerintah bisa dapat melihat persoalan yang terjadi di daerahnya supaya Akses bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman, Akses aktivitas Darat maupun Udarah,"Pungkasnya.(*)