LAWAN KAPITALISASI PENDIDIKAN

Dokumen : photo: agusnayakphoto. Penolakan Transmingrasi Lingkaran Abe Jayapura papua 2024.


Jayapura, Wenehanowene.com-

Kapitalisasi pendidikan adalah hal yang paling sulit bagi mereka yang punya niat sekolah atau berpendidikan tapi orang tuanya yang berlatarbelakang ekonomi lemah hampir semua sekolah maupun universitas di papua biayanya rata" Lebih dari jutaan tidak sesuai pendapatan bagi orang tuanya yang ekonomi lemah. 


Pendapatan orang yang ekonominya yang lemah rata" Seharian hanya bisa dapat 10.000.bahkan sampai dengan 100.000 dalam seratus ribuan itu hanya untuk menafkahi kehidupan tapi belum hitung lagi dengan biaya pendidikan yang di bebankan oleh lembaga kampus pastinya lebih dari itu sedangkan pegawai negeri Sipil dan lainnya dapat pengkajian setiap bulan bahkan tahun 2.000.000 sampai dengan seterusnya yang bisa menafkahi bahkan bayar biaya pendidikan itu karena biayanya lebih dari secukupnya 


Menjadi pertanyaan itu apakah pendidikan di papua hanya bermutu bagi mereka yang punya uang...? 

Sbenarnya pendidikan itu berpikir soal niat dan kemampuan para mahasiswa bahkan mahasiswi bukan soal uang dan harta lainya tapi tentang pengetahuan dan ilmu. 


Banyak mahasiswa yang tuci kuliah dengan adanya biaya pendidikan yang nilainya besar dan sebagian mahasiswa bisa berpikir untuk kerja kuli bangunan dan lainnya demi melunasi (SPP) artinya sumbangan pembinaan pendidikan yang sekarang sudah ubah menjadi (UKT) uang kuliah tunggal yang ditetapkan oleh kementerian Pendidikan dan kebudayaan provinsi Papua. 


Ada Banyak mahasiswa juga yang putus kulia dengan adanya harga biaya pendidikan yang mahal tidak sesuai pendapatan orang tua bahkan lebih susah lagi bagi yang orang tuanya yang sudah meninggal tapi niat dan kemampuan mahasiswi bahkan mahasiswa untuk berpendidikan itu sangat ada kerinduan bagi mereka yang ingin berjuang dalam dunia pendidikan demi tuntut ilmu pengetahuan 


Hari ini lembaga mengkapitalisasi mahasiswa demi kepentingan para pejabat dosen bahkan pimpinan lembaga kampus dengan berbagai investasi dalam kampus sepertinya disuruh bayar demi memperbaiki nilai dan lainnya hal ini sangat tidak masuk akal dan sangat merugikan mahasiswa karena tidak ada aturan yang menjamin dalam dunia pendidikan tentang pembayaran untuk memperbaiki nilai yang ada aturan dalam dunia pendidikan, nilai IPK itu diberikan sesuai kehadiran dan kerja tugas bahkan kemampuan/ kualiatas mahasiswa sesuai materi atau jurusan yang ada. 


Selain itu Hal sederhana yang para dosen mempermainkan mahasiswa lewat mata kuliah yaitu pada dasarnya kehadiran mahasiswa dapat nilai 75% dan 25% dapat dari tugas dan lain-lain dalam perkuliahan namun faktanya tidak seperti aturan yang ada tapi kadang mahasiswa terlambat 5 menit suru pulang dan lainnya dan tugas pun terlambat kirim tidak bisa diterima kemudian nilai IPK diturunkan dengan alasan yang tidak benar setelah berikan nilai IPK D, E tidak sesuai kualitas pengetahuan mahasiswa dan lain-lain kemudian disuruh bayar agar nilainya di naikan A, B dan lain-lain ini salah satu investasi para dosen yang di jalankan/dilakukan dalam kampus universitas cendrawasih dan lainnya di papua, selain itu banyak mahasiswa yang dapat ditindas bahkan di intimidasi teror dan lain-lain oleh para dosen dan dan pimpinan lembaga universitas cendrawasih. 


Kampus Universitas cendrawasih di perlakukan mahasiswa sekarang tidak berdasarkan sejarah berdirinya kampus Uncen bahkan tidak sesuai resolusi yang di keluarkan saat dirikan kampus Universitas cendrawasih. Mahasiswa saat ini sangat mengorbankan oleh pihak lembagalembaga. 


sejarah uncen yang lahir pada tanggal 10 november 1962 pada saat itu terjadinya perjanjian York agreement 15 agustus 1962 dan Roma agreement 30 september 1962 dan pada saat perjanjian PBB tidak melibatkan orang Papua sebagai subjek di meja bundar PBB dan pada meja bundar PBB Yang dihadiri oleh Belanda, Amerika, dan Indonesia lalu 3 negara mengambil keputusan secara sepihak dan berkata orang Papua itu masih perimitif dan masih terbelakang maka itu terjadi pengajuan satu universitas untuk sekolahkan orang asli Papua lalu perjanjiannya 20 tahun kemudian anak" papua yang merebut kedaulatan bangsa papua itu sendiri dan pada saat itu unitea keluarkan resolusi melalui PBB menyerahkan administrasi kepada Indonesia untuk bangun uncen di iran Barat bertempat di waena Jayapura papua untuk mendidik dan sekolahkan anak-anak asli papua.  

Ditemui dari kutipan Oleh seorang aktivis Kamus Bayage pada : Kamis, (02/01/2025) pungkasnya.(*)


#lawan_kapitalisasi_pendidikan.

Oleh : Kamus Bayage                    

              

Wene Hano Wene

Akun Resmi Website Wene Hano Wene (Kabar Cerita yang baik) Wene Hano Wene adalah media pengantar informasi dalam blog. Menyediakan berbagai informasi seputar teknologi, berita, ulasan, rekomendasi, pemecahan masalah dan arsip yang akan dimuat dalam blog ini. Blog ini bertujuan untuk memberi kemudahan akses informasi dalam dunia maya. untuk berceritakan seputaran se tanah papua.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama