Doc : Agusnayakphoto. Location Pasar Hamadi, Date : 24/10/2024.
wakru : 15:35 Wit. Ekskursi Sosial, Potret Anak jalanan kota jayapura. bersama PMKRI Cabang Jayapura St Efrem. Melakukan Ekskursi Sosial. Tahun 2024.
Jayapura, wenehanowene.com- Anak jalanan merupakan anak yang terlantar di jalanan, yang selalu hidup di jalanan tanpa orang tua. Mereka ini sudah tidak lama, tidak bersama-sama dengan Orang tua. Putus sekolah, karena kurang mampu orang tua, sebagian anak-anak orang tuanya meningal dunia. Mereka bergaul dengan anak-anak jalanan, sudah tidak berdaya untuk kembali ke Orang tua, atau tempat tinggal mereka berada. Lama kelamaan mereka dapat menetap disana, Bergaul dengan Anak-anak jalanan yang sudah ada disana. Menjadi terbiasa dan akan hidup terlantar, Menjadi juru parkir, nyamek. Mencari makan untuk kebutuhan hidup sendiri Hasil Usaha sendiri, tanpa meminta biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup kepada siapapun.
Bagaiaman rasah dan resah yang Mengalami seorang anak jalanan, mereka ini tidak perna mengeluh dalam situasi apapun. Karena sudah terbiasa dan sudah menjadi seorang diri, dalam satu kelopok itu sendiri. Anak Jalanan selalu anak jalanan, yang terlantar merupakan anak, yang kurang mampu Orang tua untuk membiayai studi pendidikan, untuk melanjudkan SMP, SMA. PERGURUAN TINNGI. Maka anak tersebeut menjadi terlantar dalam hal, Menjadi anak Kelabur, Aibon yang sering sapaan. Anak-anak jalanan, biasa juga disapaan anak perampok.
Menjadi persoalan besar ini salah satu kurang perhatian besar dari Orang tua ke anak, Anak tersebut juga sudah mendoktri besar dalam pengaru lingkungan Sosial yang ada disana, Pengaruh Lingkungan sangat ketak, dan kuat anak tersebut menajadi terlantar. Bergaul sembarang dan penuh dengan hajalan yang sudah tidak berfikir yang hal baik dalam menyalani masa depan. Putus Sekolah, Bahkan kuliah pun gagal menjadi seorang sarjana. karen kurangnya Pengawasan dari Orang tua, Mempengaru besar dari pengaruh lingkungan yang ada disana.
Mereka juga merupakan anak-anak yang Cerdas dalam menangani persolan dalam kehidupan Mereka sendiri, Dari mereka juga banyak yang dapat bisa mempelajari bagaimana cara untuk Hidup Mandiri seperti apa dengan keluh, kesah, yang mereka Alami dan Mereka buat, itu menjadi contoh dan pelajaran penting bagi anak mudah yang lain. Dalam pembejaran dari mereka hidup mandiri.
Dalam kehidupan mereka Hidup keseharian mereka hanya dijalanan, terlantar hidup yang memang tidak bertergantungan ke siapa-siapa. hidup sendiri. mereka juga mempunyai salah satu komunitas kecil, dalam arti punya kelompok kecil dalam satu komplotan sendiri. Dapat menafkahi hidup dan makan tidur tersendiri dijalan-jalan. Mereka juga menjadi juru parkir, pencucian mobil, penjual pinang, dan menjadi bandar judi untuk memutar rupiah dengan memilih komitmen mereke sendiri Guna untuk berputaran Ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Keberadan mereka tidak selalu satu atau dua tempat dimana saya mereka bergaul sembarang untuk baku saling kenal antara mereka, tetapi awal mulanya mereka tidak bisa lupakan. untuk mereka kembali karena awal mereka menjadi seorang anak jalanan itu disitulah yang sudah membuat mereka jatuh cinta, Mereka buat macam mereka punya tempat sendiri.
Ekskursi Sosial PMKRI CABANG JAYAPURA ST EFREM TAHUN 2024. Pasar Hamadi & Jalan Masuk pasar youtefa, Kota raya luar. Kota Jayapura. Kamis, 24/10/2024.
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diteliti oleh kelompok delapan adalah :
a. Bagimana keseharian hidup anak jalanan...?
b. Hambatan apa saja yang mengalami sehingga lebih memiliki hidup di jalanan..?
c. Bagimana usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut sebagai anak jalanan..?
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan ekskursi sosial adalah :
a. Untuk mengetahui bagimana dalam kehidupan keseharian anak jalanan.
b. Untuk mengetahui bagimana latar belakan pendidikan anak jalanan
c. Untuk mengetahui bagimana rumah layak huni bagi anak jalanan.
Pemerintah kota jayapura (Pemkot) Jayapura, menertibkan sebanyak 21 anak yang masi bermain hingga larut malam dijalan pada pusat perkotaan, Pejabat wali kota Jayapura Christian sohilait di jayapura, selasa, setelah menertibkan anak-anak tersebut, maka pihaknya memanggil orangtua untuk memberikan ketegasan terkait pengawasan terhadap anak “orang tua harus bertanggung jawab terhadap anak-anak jangan membiarkan mereka terus bermain hingga larut malam. menurut sohilait, disa`mpaikan kepda pihak orang tua bahwa anak-anak di lindungi oleh undang-undang tentang perlindungan anak. Dengan demikian mereka harus mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak boleh dipekerjakan
Anak-anak yang kami tertibkan ini ada yang orangtuanya suda meninggal, juga ada orang tua yang bekerja diluar diluar kota jayapura bahkan bahkan ada beberapa orang yang anak-nya sebagai aparatur sipil negara (ASN) menurut penjelasan anak-anak tersebut. Pelaksanaan Tugas kepala Dinas Sosial Kota jayapura Felson Mambrasar mengatakan penertiban dilakukan bertujuan untuk tidak ada lagi anak-anak yang berkeliharan di jalanan. Namun dari kelompok 8 eksekursi sosial pengamatan langsung juga diwawancarai sehingga anak jalanan masi tetap ada selain dari pemerintah kota jayapura dapat diatasi.
Menurut Departemen Sosial RI (2005: 5) Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalan dan tempat-tempat umum lainnya. Anak jalanan mempunyai ciri-ciri, berusia antara 5 sampai dengan 28 tahun, melakukan kegiatan atau berkeliaran di jalanan, penampilannya kebanyakan kusam dan pakaianya tidak dirawat baik, pergerakan atau pergeseran tinggi.
Selain itu, Direktorat Kesejahteran Anak, Keluarga dan Lanjut Usia, Departemen Sosial (2001: 30) memaparkan bahwa anak jalanan adalah anak yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya, usia mereka berkisar dari 6 tahun sampain 18 tahun. Adapun waktu yang dihabiskan di jalan lebih dari 4 jam dalam satu hari. Pada dasarnya anak jalanan menghabiskan waktunya di jalan demi mencari nafkah, baik dengan kerelaan hati maupun dengan paksaan orang tuanya.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa anak jalanan adalah anak-anak yang sebagian waktunya mereka gunakan di jalan atau tempat-tempat umum lainnya baik untuk mencari nafkah maupun berkeliaran. Dalam mencari nafkah, ada beberapa anak yang rela melakukan kegiatan mencari nafkah di jalanan dengan kesadaran sendiri, namun banyak pula anak-anak yang dipaksa untuk bekerja di jalan mengemis.
Anak ialah seorang yang berumur 18 (delapan belas) tahun dan termasuk anak yang masi dalam kandungan. Hal tersebut tercantum pada UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. sedangkan anak jalanan menurut Departemen sosial RI Anak yang menghabiskan sebagian besar waktu-nya untuk melakukan kehidupan sehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau berkeliharan dijalan atau tempat-tempat umu lainya. Salah satunya pasar Hamadi, & jalan masuk pasar youtefa mereka manjadi juru parkir dan ngamek untuk mencari kebutuhan hidup mereka disana.
Doc : Agusnayakphoto. Location. Saga baru youtefa, Date : 24/10/2024
tempat keseharian bermain,jalan masuk pasar. saga youtefa. bersama PMKRI Cabang Jayapura St Efrem. Melakukan Ekskursi Sosial. Tahun 2024.kota jayapura tahun 2024.
Kehidupan keseharian mereka adalah sebagai anak yang hidup di jalananbiasanya mereka mencari makan dengan menjadi juri parkir atau menjaga parkiran, kerja borongan, menjual beli barang berharga/bekas , minuman keras dan lainya. Disitulah tempat mereka mencari kebutuhan kehidupan mereka sehari -hari. Dan itu menjadi salah satu pekerjaan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan juga untuk membantu sanak saudara serta orang tua mereka. Salah tujuan mereka adalah dari sini mereka belajar untuk hidup mandiri dan tidak bergantung kepada siapapun.
MASALAH YANG DIHADAPI DILINGKUNGAN SEKITAR.
Berbagai masalah yang sedang mereka hadapi, Dari berbagai sisi pengaruh sosial. Salah satunya adalah mereka menjadi perampok/jamret dan lainya. Ketika mereka tidak melakukan hal-hal sepertinya tidak bisa mendapat kan kebutuhan hidup. Mereka melakukan hal-hal seperti, jamret mengambil barang-barang yang ada di sektitar mereka untuk di jual untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.
STATUS PENDIDIKAN.
Status pendidikan anak-anak yang hidup di jalanan terkhusus yang hidup di sekitaran pasar hamadi adalah rata-rata tidak memiliki pendidikan, Baik itu dari Sekolah Dasar Sampai Perguruan tinggi dan putus sekolah karena orang tuanya kurang mampu untuk membiayai mereka.
Anak yang hidup di Jalanan yang kami temui di Pasar Hamadi serta di Saga Youtefa adalah kebanyakan anak yang tidak memiliki orang tua dan juga ada anak-anak yang memiliki Orang Tua namun hubungan antara Mereka kurang harmonis seperti kurangnya Perhatian, kasih sayang, peduli dari orang tua sendiri sampai Anaknya ditinggalkan dari orang tua, sehingga anak tersebut Memilih untuk menjadi anak jalanan serta hidup sendiri dan jauh dari Orang tuanya sendiri karena ia Sering di bentak, dilecehkan bahkan hal-hal yang tidak berkenan dihati anak tersebut, sehingga ia Memilih untuk hidup sendiri sebagai anak jalanan.
PERHATIAN DARI PEMERINTAH KOTA JAYAPURA.
Perhatian pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas sosial kemungkinan sudah Mengatasi anak-anak jalanan, yang berkelihara dijalanan dari umur(7-8) tahun dan juga umur (18-20) tahun. Namun sesuai penjelasan yang kami dapatkan di lokasi penelitian pasar hamadi dan saga youtefa menurut anak-anak jalanan yang kami wawancarai ini mengatakan bahwa pemerintah kota jayapura belum pernah turun dilokasi tersebut untuk mengambil data anak jalanan yang ada di kota jayapura terkhusus kami yang berada di pasar hamadi dan saga youtefa sehingga sampai saat ini belum dapat mengatasi sesuai apa yang mereka harapkan, Sesuai penjelasan dari anak jalanan yang kami temui di sana salah satu anak jalanan yang Lebih tua dari mereka semua, Inab Nusi mengatakan bahwa yang tinggal terlebih khusus pasar hamadi belum ada perhatian dari Dinas terkait yang ada di wilayah pemerintahaan kota jayapura. Ujarnya Inab Nusi.
Harapan Anak-anak jalanan bahwa Pemerintah kota jayapura, harus jelih Meliha pengarauh sosial yang terjadi dikota jayapura, harus Perhatian penuh kepada kami anak jalanan yang ada kota jayapura. Agar menjaga kenyamanan dan ketertiban kepada anak-anak jalanan di kota jayapura.
KESIMPULAN HASIL EKSKURSI SOSIAL.
Salah satu Persoalan yang sering terjadi di sekitaran kota jayapura dengan pengaruh sosial yang sangat luas dikalangan remaja. Terlebih khususnya pada anak jalanan di kota jayapura dan sekitarnya. Persoalan pengaruh Lingkungan yang sangat ketat, sehingga banyak anak muda mengalami musibah yang sering terjadi seperti kecelakaan. Pembunuhan, dan juga karena pengaruh miras dan lainya. Persoalan yang terjadi ini Merupakan bagian dari prioritas utama oleh karena itu Pemerintah dinas terkait yaitu Dinas sosial harus menggapi dan menangani permasalahan-permasalahan yang terjadi di kota jayapura ini dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab.
Pemerintah harus membuka mata dan melihat dengan baik dan malakukan kunjungan terhadap Anak-anak jalanan yang terlantar di sekitar kota jayapura, terus melakukan Konsolidasi untuk penanganan yang baik sesuai peran pemerintah kepada anak-anak jalanan yang berada kota jayapura dan sekitarnya.
SARAN.
Sering disebut dengan anak jalanan yang selalu hidup terlantar berpisah dari kelurga yang ada. Mereka juga bagian dari kita yang dalam sapaan dengan penyampaian yang sangat berbeda kalinat menjadi tidak asing lagi dimana-mana. Belajar dari mereka anak jalanan salah peran penting yang harus belajar. Berbagai cara yang mereka memiliki tetapi mereka yang disebutkan anak jalanan mempunyai komitmen yang sangat terpengaruh bagi anak muda yang ada disekitarnya.
Semua dari sisi kehidupan sampai keberadan yang mereka berkolaborasi dengan tempat yang mereka ada. Dan mencari menafkahi kebutuhan hidup. Menjadi kerinduan kita bersama menjadi tujuan penting untuk membatu dalam penanganan apapun di sekitarnya. Pengaru sosial yang terjadi mementingan dalam prioritaskan menkonsolidasi antara sesama. Pemerintah kota jayapura melihat dengan persoalan ini, kami buat sebagai salah satu Acuan yang kami buat, untuk kebijakan pemerintah hendaknya dimasa akan datang dalam upaya-upaya mengurangi jumlah anak yang ada disekitar kota jayapura yang berkeliharan di jalanan.
Dalam upaya Mnegurangi anak jalanan Kota jayapura. Pemerintah hendaknya Meningkatkan sumber daya manusi (SDM) Meningkatkan (SDM) Di kota jayapura. Berkurangnya anak-anak remaja semakin banyak karena adanya pengaru sosial. Kebijakan pemerintah sangat berperan penting dan Utama dalam Menjalani program prioritas yang meningkat, Peningkatan penangulangan Anak, Memperluaskan pendidikan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penanganan kesetaraan serta memajukan kota jayapura berbasis dan berdaya saing.
REKOMENDASI.
Berhubungan dengan kesenambungan Anak-anak jalanan yang tercecer dijalanan ini Pemerintah Kota jayapura perlu melihat dengan baik persoalan pengaru sosial yang terjadi berbagai tempat yang ada dikota jayapura, Provinsi Papua. Salah satu provinsi induk tetapi dari Berbagai dinas terkait, Pemerintah Dinas Sosial. Perlu melihat dalam hal penanganan persoalan pengaruh sosial.
Sesuai dengan undang-undang No 35 Tahun 2014 Perlindungan anak-anak berhak, hak hidup dan kebebasan, Hal tersebut tercantum pada UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. sedangkan anak jalanan menurut Departemen sosial RI Anak yang menghabiskan sebagian besar waktu-Nya untuk melakukan kehidupan sehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau berkeliharan dijalan atau tempat-tempat umu lainya. Salah satunya pasar Hamadi, & saga jalan masuk pasar youtefa mereka manjadi juru parkir dan ngamen untuk mencari kebutuhan hidup mereka disana. Persoalan-persoalan seperti ini harus pemerintah harus buka mata serta jelih melihat permasahan dan persoalan yang ada.
Date : Kamkei, Kamis 24 Ocktober 2024
Penulis : Agus. A. Wilil
Tags:
Ap'Nayak01