DUNIA & ZAMAN DIPUTARAN HANYA SESAAT DENGAN BERBAGAI MOMEN APAPUN

Semua Akan Baik-Baik saya ka ketika, Kita Melihat lalu diasingkan dengan cara Melakukan Seperti ini.

Foto : Usai Kegiatan pada saat moment bulan Mei. Pemprov papua pengunungan.

Noken hanya dipergunakan untuk mengisi ubi, Bagi prempuan isi rokok bagi laki-laki, dan isi baji, yang baru dilahirkan dan  mengisi barang bawaan bagi perempuan dan buat noken khusus untuk acara-acara sakral seperti (pembayaran/banter bila ada orang yang membunuh babi dlm duka) dan lain-lain.

Noken tidak ada cerita dari orang-orang tua kita untuk buat rok, buat baju, dan lain-lain. Sebagai orang Hubula Orang gunung, Semua punya adat dan Pasti kita tau Semua aturan Penggunaan Noken. Jangan kita diperlakukan oleh kata hati kita  sendiri, Pemikiran pasif oleh uang hanya untuk kepentingan oknum yg memanfaatkan, melecekan budaya orang hubula dengan momen tersebut.

Saya Heran dan Rasa tertawa seketika identitas ku menjadikan sebagai jualan atau Diperbelikan oleh seseorang yang manaung dengan jabatan dan manjadi penguasa, Cara seperti ini akan selalu ditindas dengan cara-cara mereka karena sudah diterjemahkan dalam kepentingan. 

Saya juga sayang nya kepada saya punya putra dan putri lembah Baliem. Mereka juga mampu melestarikan dengan sebuah identitas mereka sendiri, karena semua itu sudah ada tak terlepas dari nenek moyang mereka, Sampai saat juga masih Perjuangankan, Melestarikan  dengan berbagai moment tersendiri, seperti acara adat, acara pernikahan, acara-acara lainnya. 

Aneh di mana sampai di tahun 2024 ini yang terjadi dengan memakai pakaian adat cara berbeda. Merupakan salah satu dampak negatif yang diadakan secara sewenang-wenang. Ada perbedaan dengan  sejarah yang di ajarkan oleh sang leluhur atau nenek moyang kita, Sebagai seorang Balim Suku Hubula Ap ( Seorang Laki-laki ) Humi Seorang Prempuan ) AP, HUMI Wamena Meke. 

Ratusan perempuan Balim yang punya noken dan sali saja tidak libatkan semua, atau perempuan Balim semua suda punah. Saya mau jujur prempuan Balim tidak tampil seperti ini, di atas tanah  sendiri, mereka agap orang. Balim itu tidak mempunyai apa-apa padahal kami sama orang Papua. Kami Berhak Memakai pakaian adat kita sendiri.

Sebagai orang adat dan budaya itu tau, dalam budaya dan adat. Jagan menghina dan melecehkan budaya kami seperti ini.  Karena orang-orang tua kami tidak perna mengajarkam kami seperti ini. 

Berbagai seseorang bertopeng dua, dan oknum-oknum lainya. Terima orang-orang Bertopeng dua yang kamu pendekatan budaya dan adat, Melakukan seperti ini karena adanya kepentingan pasif. Mencari sensasi kepentingan hidup, jabatan dan kursi.

Bukan apa-apa kita saling menghargai dan menghormati, ketika kita berpartisipasi, beradaptasi, dimana kita jalan menempuh kita harus. Tanyakan kepada seseorang orang yang ada ditempat itu. Semua itu tidak selalu sama dengan cara pengunaan, cara pakai, dikarenakan dengan apa-apa tetapi harus jaga ketertiban kebudayaan sebagai nya. Hanya sesaat diadakan  dengan adanya kegiatan seperti ini jangan sekali-kali melecehkan nama baik, atau jati diri orang hubula.


Penulis : An Agus A. Wilil 

Mahasiswa Universitas Cendrawasih

Kota Raya, Sabtu 25 Mei 2024



Wene Hano Wene

Akun Resmi Website Wene Hano Wene (Kabar Cerita yang baik) Wene Hano Wene adalah media pengantar informasi dalam blog. Menyediakan berbagai informasi seputar teknologi, berita, ulasan, rekomendasi, pemecahan masalah dan arsip yang akan dimuat dalam blog ini. Blog ini bertujuan untuk memberi kemudahan akses informasi dalam dunia maya. untuk berceritakan seputaran se tanah papua.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama