Saya tidak takut, anak muda papua jadi pintar, tetapi saya takut karena anak muda papua jangan jadih bodoh, lalu akan di injak-injak oleh imprealisme, kapitalisme, & klonialisme.
Dengan jujur saya kasih tahu dengan bahasa yg sederhana!
Bahwa; jika generasi papua tidak belajar dan jadi bodoh hari ini, maka akan sangat bahaya eksistensi masa depan papua.
Kita harus belajar berbanyak literasi baca buku agar penjajah akan takut terhadap generasi papua yang cerdas. Kalo kita jadi bodoh, maka otomatis penjajah akan memanfaatkan orang bodoh untuk mengaduh domba papua dengan orang papua sendiri. (bukti rillnya adalah hari ini indonesia membentuk lembaga LMA yg menggantikan MRP untuk melakukan pendekatan melalui Orang-orang bodoh itu untuk merebut hak-hak mayoritas atau rakyat papua pemilik hak tanah).
Hari ini generasi jelih untuk belajar bahkan jenuh hanya pegang buku sebentar saja. Pahadal dengan membaca akan sangat membantu kita melihat dinamika sosial yang ada bahkan kita memiliki sikap kritis.
Faktor yang menyebabkan kita tidak suka membaca buku adalah karena Melihat tulisan yang cukup banyak dan buku yang tebal sehingga tidak tertarik bagi generasi hari ini khususnya mahasiswa.
Jika kita budayakan baca buku setiap hari akan berdampak positif terhadap kecakapan individu bahkan kelompok dalam hal bernalar dan berpikir kritis terhadap kehidupan yang berubah drastis ini, khususnya menghadapi tantangan globalisasi.
Membaca buku juga akan memunculkan ide-ide baru dan dapat berinovasi dan kreatif salah satunya kalo punya budaya membaca akan sangat membantu kita untuk bisa menulis buku, bahkan artikel serta tulisan lainnya.
Ingat bahwa:
Seperti stakmen saya di dalam gambar di atas itu mengingatkan kita untuk budayakan belajar, baik itu membaca bahkan mencoba hal-hal baru ini akan membantu memperngaruhi dan berperan penting dalam memproduksi generasi yang cerdas dan memahami aktual secara akurat dan juga akan membentuk bangsa yang berkualitas pula.
Budayakan membaca setiap hari untuk mutuh peningkatan intelektual guna memiliki sikap kritis dan cakap dalam upaya menghadapi sgala kemajuan teknologi hingga faktor modern yg kini mengkontaminasi memengaruhi generasi muda papua yang teredam dalam layar gawai handphone.
Pendidikan alternatif di seantero papua harus dimulai sejak dini pula demi pemerataan pendidikan dan pemberantasan buta aksara. Di setiap organisasi asrama meningkatkan nilai intelektual melalui edukasi.
Oleh : Tomi Aliknoe Pegiat literasi mudah papua